Nilai Tukar Petani di Sultra Alami Penurunan

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, Nilai Tukar Petani, Ekspor dan Impor, Transportasi, Perkembangan Pariwisata serta Luas Panen dan Produksi Padi.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Kurniawan, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 3 November 2025.

“NTP Sulawesi Tenggara pada Oktober 2025 tercatat 101,82 atau mengalami penurunan sedalam 4,57 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 106,70,” katanya.

Lanjutnya Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara bulan Oktober 2025 turun 4,57 persen dari 106,70 menjadi 101,82. Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sedalam 4,88 persen lebih dalam dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang turun sedalam 0.33 persen.

“KemudianNTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 102,85; Subsektor Hortikultura (NTPH) 108,16; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 98,07; Subsektor Peternakan (NTPT) 106,33 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 106,74. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 124,33 atau turun sedalam 0,02 persen dari bulan sebelumnya sebesar 124,36,” ungkapnya.

Pada Oktober 2025 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sedalam 0,44 persen yang salah satu penyebabnya oleh penurunan nilai indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau.*

Berita Terkait