Kampanye Dialogis 3 Kecamatan di Kolut, LA-IDA Janji Tunaikan Aspirasi Warga Jika Terpilih

KENDARIKINI.COM – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menggelar kampanye dialogis bersama warga di 3 kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Selasa (1/10/2024).

Lukman bersama rombongan lebih dulu melakukan kampanye di daerah ujung Sultra di Kecamatan Pakue, tepatnya di Desa Mikuasi sejak pagi hingga siang. Di tempat ini, Lukman menyerap aspirasi warga terkait pemanfaatan sumber daya alam hingga pembangunan pabrik Kakao.

Kemudian, di lokasi kedua tepatnya di Kelurahan Lapai, Kecamatan Ngapa, Kolut. Di lokasi ini, Lukman menyerap aspirasi pembangunan talud sungai untuk mengantisipasi bencana alam banjir. Sebab di tempat ini, terdapat sungai yang mengancam masyarakat.

Terakhir, Lukman Abunawas menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Lasusua. Di tempat ini, ia mendengarkan aspirasi soal pemanfaatan sumber daya alam seperti pertanian, pertambangan hingga kelautan.

“Aspirasi masyarakat ini akan menjadi catatan kami ketika terpilih menjadi Gubernur Sultra nanti. Kami akan prioritaskan setelah terpilih nanti,” ujar Lukman saat interaksi bersama masyarakat Kolut, Selasa (1/10).

Ia mengungkapkan rasa haru dan terimakasih kepada masyarakat Kolut yang telah menyisihkan waktunya untuk bertemu dan berdialog dalam kampanye terbuka itu.

Lukman mengatakan selama masa kampanye ini, pihaknya terus memaparkan 10 program prioritasnya kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa memahami dan mencerna satu per satu program tersebut.

“10 program ini selalu kami sosialisasikan, karena maknanya semuanya penting bagi masyarakat,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Lukman juga menyoroti terkait pemanfaatan sumber daya alam, terutama di bidang pertanian, pertambangan dan kelautan. Namun itu semua belum terkelola dengan maksimal.

“Seperti Kakao, ini kan sudah puluhan tahun. Bagaimana caranya produksinya bisa meningkat. Sama juga dengan nikel kalau stok banyak, tapi kalau belum punya pabrik mau dikemanakan. Selama ini dibawa keluar, dan masyarakat kita tidak dapat apa-apa,” pungkasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait