Oknum di Puskesmas Puriala Konawe Diduga Lakukan Pungli dan Persulit Pasien BPJS

KENDARIKINI.COM – Dugaan pungutan liar dan mempersulit pasien yang menggunakan BPJS terkuak di Puskesmas Puriala, Kabupaten Konawe.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMA) Puriala, Aldi Lamoito

“Dugaan pungli dan mempersulit pasien BPJS itu terjadi di Puskesmas Puriala, untuk itu kita minta PJ Bupati Konawe dan Kadis Kesehatan untuk melakukan evaluasi terhadap oknum dan Kapus Puriala,” jelasnya.

SambungnyaPuskesmas merupakan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama bagi pemegang kartu BPJS kesehatan.

“Selain memiliki fasilitas dasar alur pelayanan puskesmas dimulai dari pendaftaran dan berakhir dengan pengambilan obat atau di berikannya surat rujukan dari puskesmas kartu BPJS kesehatan,” tambahnya.

Lanjutnya berbeda halnya yang terjadi di Puskesmas di Kecamatan Puriala, kabupaten Konawe yang di duga melakukan pungli.

“Pungli itu diduga terhadap keluarga pasien peserta BPJS, Oknum pegawai puskesmas tersebut telah meminta sejumlah uang terhadap warga/pasien pemegang kartu BPJS,” ungkapnya.

“Keluarga pasien menyatakan bahwa mereka dimintai uang dengan nominal tertentu untuk biaya perobatan dan ruangan, sedangkan pasien memiliki BPJS namun seperti ditiadakan BPJS-nya,” bebernya.

Dikatakannya, sesuai prosedur ketika pasien masuk ke puskesmas akan ditangani ataupun dilayani seperti biasanya dan di pertanyakan apakah pasien umum/BPJS.

“Tetapi pertanyaan seperti itu tidak ada, malahan keluarga pasien menyampaikan kepada salah satu perawat bahwa mereka memiliki BPJS tapi kenapa harus bayar, oknum perawat menyampaikan bahwa pasien ditangani di ruangan khusus, keluarga heran ruangan khusus ini seperti apa sedangkan pasien berada di UGD,” lanjutnya.

Aldi yang juga sebagai Eks Presiden Mahasiswa STMIK Bina Bangsa kendari ini menyampaikan oknum puskesmas itu meminta keluarga pasien untuk mengumpulkan kartu keluarga, yang ujung-ujungnya tidak terpakai juga.

Ditambahkannya, kejadian tersebut bahkan bukan pertama, Sebelumnya ada beberapa pasien yang merasa kecewa dengan kejadian yang sama.

“Dari sini kita menilai bahwa kesiapan puskesmas Puriala untuk menerima pasien yang sakit tidak Amanah dan terkesan menyimpang” Katanya dengan nada kesal

Maka dari itu, pihaknya meminta PJ Bupati Konawe dan Kadis Kesehatan untuk mengevaluasi Kepala Puskesmas dan oknum pegawai puskesmas Puriala terkhususnya pada standar pelayanan kesehatan dengan Profesional puskesmas demi kebaikan pelayanan kesehatan.

“Harapan kita puskesmas itu mampu menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat serta menjadi penghubung yang baik ke rumah-rumah sakit di daerah agar pasien yang di rujuk tidak lagi terlalu sulit bukan di persulit,” pungkasnya.

Sementara itu Kapus Puriala, Yobi yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, SMS dan panggilan telepon belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait