BPS Sultra: Nilai Tukar Petani Alami Kenaikan
Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti, S.Si., ME dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara.
“NTP Sulawesi Tenggara pada Juli 2023 tercatat 101,40 atau mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 100,19. NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 97,03; Subsektor Hortikultura (NTPH) 105,69; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 100,75; Subsektor Peternakan (NTPT) 108,74 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 104,21,” jelasnya.
Sambungnya sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen dari bulan sebelumnya sebesar 110,41.
“Kenaikan NTP dikarenakan naiknya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,21 persen lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen,” tambahnya.
Ia mengungkapkan pada Juli 2023, secara nasional 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 15 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 2,27 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Maluku Utara sebesar 2,13 persen.
“Pada Juli 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,03 persen yang salah satunya disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada kelompok pendidikan,” pungkasnya.*