Soal Dugaan Pembangunan Perumahan yang Ancam Keselamatan Warga, Dewan Desak Djavino Bertanggung Jawab

KENDARIKINI.COM – Anggota DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menyoroti pembangunan perumahan Djavino 5, 6 dan 7 di Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu 22 Juni 2025.
“Terkait dengan permasalahan yang mengancam keselamatan warga di perumahan Djavino, saya pikir ini menjadi tanggung jawab pihak Djavino,” kata Politisi Golkar.
Sambungnya bahwa jika dikemudian hari sampai terjadi peristiwa maka pihak Perumahan Djavino mesti bertanggung jawab.
“Jika memang dikemudian hari terjadi kelalaian dan dikemudian hari menimbulkan korban, saya pikir aturan dari pemerintah kita tegas, cabut izinnya,” tambah Anggota DPRD Kota Kendari Dapil Kambu-Baruga.
Lanjutnya ketika hal tersebut menjadi tanggung jawab perumahan, maka pihak Perumahan juga mesti melakukan langkah pencegahan.
“Ketika dia menjadi tanggung jawab pihak Perumahan, maka dia harus melakukan pencegahan, dia harus menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya,” ungkap Wakil Ketua Bapemperda Kota Kendari.
Pihaknya juga meminta pemerintah setempat melihat persoalan ini.
“Kita juga minta pihak RT, RW, lurah dan camat untuk turun dan memberikan teguran terhadap perumahan Djavino,” tutur anggota Komisi III DPRD Kota Kendari.
Pihaknya juga menyampaikan jika belum ada tindak lanjut, pihaknya juga akan memanggil pihak Perumahan Djavino.
“Kita juga akan memanggil pihak Perumahan Djavino,” pungkas anggota DPRD Kota Kendari Dua Periode.
Sebelumnya diberitakan Ketua Hippmakot Kendari, Ibrahim mengatakan berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada beberapa unit perumahan warga yang terancam ketika musim penghujan datang.
Ibrahim merinci sekitar belasan rumah terancam terkena longsor, untuk itu pihaknya mempertanyakan izin lingkungan perumahan Djavino.
“Ada bekas potongan atau cutting di wilayah yang berbukit di perumahan Djavino, nah ini belum di pondasi atau ditaluk,” katanya.
“Posisi ini membahayakan warga perumahan itu sendiri,” tambahnya.
Ibrahim yang juga menerima informasi dari warga tersebut, telah turun ke lapangan untuk memastikan hal tersebut.
“Tadi kita turun, dan kita lihat ada beberapa titik yang menjadi ancaman keselamatan perumahan warga saat penghujan datang,” ungkapnya.
Lanjutnya terkait hal tersebut pihaknya pun menanyakan perizinan yang dimiliki oleh Perumahan Djavino.
“Kita minta perumahan Djavino untuk segera melakukan perbaikan, jangan menunggu terjadi bencana longsor baru mau bergerak,” tegasnya.
“Kami juga minta pihak berwenang untuk turun lapangan dan mengevaluasi perizinan yang dimiliki perumahan Djavino,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu penanggung jawab perumahan Djavino, Ranla yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, SMS dan panggilan telepon belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.*