Punya Program Pro UMKM, Mantan Ketua HIPMI Pilih Dukung ANS–To di Pilkada Bombana
KENDARIKINI.COM – Pengusaha muda yang juga mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bombana periode 2021-2024, Suwandi memberikan dukungan politiknya kepada pasangan Andi Nirwana S – Heryanto (ANS-To) pada Pilkada Bombana November 2024 mendatang.
Pemuda kelahiran Boepinang 12 Mei 1986, menyatakan sudah mantap dengan pilihan tersebut karena telah mempelajari program-program yang akan dilakukan oleh pasangan ANS – To nantinya.
Menurut Suwandi, dirinya tak sembarangan mengambil langkah politis untuk mendukung kandidat di Pilkada Bombana, Ia sangat matang mempertimbangkan pilihan politiknya.
Ia mengungkapkan beberapa alasan dirinya menjatuhkan pilihan kepada pasangan ANS-To pada perhelatan pesta demokrasi Pilkada Bombana.
Menurutnya, ANS sebagai tokoh perempuan di Kabupaten Bombana punya rekam jejak jelas dan baik untuk Bombana.
“Selain karena putra daerah Bombana, ANS selama ini sangat perhatian dengan pengusaha lokal, terutama pengusaha di sektor UMKM. hanya ANS calon bupati yang paham tentang Bombana. Sementara pasangannya, Heryanto adalah sosok yang sangat paham dengan kondisi kultur dan budaya di Bombana,” kata Suwandi, Kamis (22/8/2024).
Ia menilai, program yang ditawarkan oleh ANS sangat dibutuhkan oleh pengusaha-pengusaha lokal dan kecil termasuk program yang pro terhadap UMKM. ANS dinilai juga lebih mengutamakan pengusaha lokal.
“Sebagai Ketua HIPMI Bombana periode 2021-2024 sangat mengapresisasi program-program unggulan pasangan Andi Nirwana S – Heryanto yang akan memberikan bantuan-bantuan modal usaha kepada para pelaku usaha yg ada di Bombana,” bebernya.
Suwandi juga berharap kepada seluruh pengusaha yang ada di Bombana agar bersatu untuk mendukung dan bersama-sama memenangkan pasangan ANS TO di Pilkada Bombana ini.
“Karena hanya pasangan ANTO yang mempunyai program terbaik dan berpihak kepada pengusaha, kuhususnya pengusaha lokal,” tambah Suwandi.
Ia juga menyinggung persoalan izin bagi pengusaha lokal, khususnya di sektor pertambangan saat Bombana dipimpin oleh Pj Bupati Burhanuddin.
“Di zaman kepemimpinan Pj Burhanuddin, sebagai pengusaha lokal dipersulit, sedangkan pengusaha-pengusaha dari luar dipermudah. Ini berbeda saat bupati sebelumnya,” pungkas Suwandi.*