Jaringan Perempuan Pesisir Sultra Gelar Simposium Kebudayaan
KENDARIKINI.COM – Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPP-Sultra) sukses menggelar seminar kebudayaan yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu (UHO) Kendari, Kamis (22/8/2024) pagi tadi.
Dalam agenda ini, JPP yang bekerja sama dengan FIB UHO Kendari mengangkat tema “Peran Perempuan sebagai Agen Perubahan dalam Pemajuan Kebudayaan di Sulawesi Tenggara”.
Hadir dalam kegiatan kebudayaan ini, yakni Dekan FIB UHO, Akhmad Marhadi, para narasumber, diantaranya Syahrun, Rahmad Sewa Suraya, Uniawati, dan Rasiah, serta para peserta.
Koordinator JPP Sultra, Mutmainna dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur dan terima kasihnya kepada Dekan FIB UHO Kendari, atas kesempatan yang diberikan untuk menyelenggarakan kegiatan simposium tersebut.
“Kegiatan ini juga terlaksana berkat kerja sama kami (JPP) dengan Kementerian Pendidikan melalui program Dana Indonesiana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung komunitas seni dan budaya di berbagai wilayah Indonesia,” kata dia.
Sebagai organisasi yang berkecimpung di dunia perempuan pesisir, Mutmainna sebut, bahwa JPP merupakan sekelompok warga yang bergiat di wilayah pesisir Kota Kendari, Konawe Selatan (Konsel), dan Konawe.
Kehadiran JPP, bukan lain kata dia, untuk bagian penting dalam mengembangkan gerakan kebudayaan lokal yang diinisiasi oleh perempuan. Namun, ia mengaku dan
menyadari bahwa kelompok masyarakat yang mereka dampingi seringkali kurang mendapat perhatian karena kondisi ekonomi yang kurang beruntung dan keterbatasan akses.
Dan rata-rata yang mereka berasal dari kelompok nelayan, pemulung, dan pekerja informal lainnya. Meski demikian, mereka tergolong kelompok masyarakat yang sudah banyak berkontribusi dalam melestarikan budaya pesisir dengan cara mereka masing-masing.
“Untuk itu, kami sangat antusias untuk menggali lebih dalam mengenai permasalahan kebudayaan dan perempuan di Sultra dari perspektif para ahli dan akademisi. Kolaborasi dengan FIB diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kami,” urainya.
Diakhir sambutannya, Mutmainna berharap kegiatan ini dapat menghasilkan ide-ide dan masukan yang sifatnya membangun untuk mereka yang bergelut di dunia kebudayaan untuk satu tahun ke depan.
“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas kerja sama dan kehadiran bapak/ibu serta para pemateri,” pungkasnya.*