Viral Video Lansia Palang Aktivitas PT GMS di Laonti Konsel, Gegara Lahannya Diserobot

KENDARIKINI.COM – Video Viral : seorang lansia Desa Laonti, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan berbaring diatas tanah menghentikan aktivitas operasional truk PT. Gerbang Multi Sejahtera (GMS).

Berdasarkan video yang diterima Jurnalis Kendarikini.com berdurasi 01:00 menit melalui postingan salah satu pengguna media Facebook memperlihatkan aksi seorang lansia berbaring di tengah jalan operasional truk milik PT GMS, Jumat (24/1/2025).

Dalam postingan tersebut menerangkan seorang lansia memperjuangkan hak tanah miliknya yang dirampas dan dikelola oleh PT GMS.

“Jum’at 24 Januari 2025 Begitu sulitkah mempertahankan Hak kita di kampung sendiri, Vidio ini direkam hari ini di kampung ku desa Laonti kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan Om ku (BAPAK JAN) yang berjuang untuk HAK nya TANAHNYA YANG DIRAMPAS dan di kelola tambang laonti PT.GERBANG MULTI SEJAHTERA (PT. GMS),” tulis akun Facebook @Uci Putri Utami melalui postingannya.

Postingan ini juga memaparkan kepemilikan hak tanah tersebut telah dimenangkan melalui pengadilan oleh warga yang bersangkutan. Akan tetapi, hal ini masih membutuhkan perjuangan.

“Sudah di urus pengadilan bahkan sudah ada putusan MENANG DARI PENGADILAN, tetapi bahkan setelah putusan pengadilan Omku masih berjuang mempertahankan HAKnya,” tambahnya.

Situasi tersebut mengharapkan atensi dari sejumlah pihak, termasuk dari tokoh-tokoh politik di Indonesia.

“Tolong Pak Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming, Divisi Humas Polri, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Polda Sultra, Siapapun yang bisa membantu kami tolong kami pak,” bebernya.

Hal ini kemudian menimbulkan berbagai reaksi dari sejumlah pengguna media sosial.

Pemilik akun Facebook Lapaknya Pom mengecam peristiwa tersebut.

“Tanahnya orang kalian kerja astaghfirullah. hati2 saja kalian semoga tidak tertimbun,” tulisnya pada kolom komentar.

Selain itu, pemilik akun Facebook Arsyan Khan menyerukan bahwa masyarakat harus bersatu guna mengatasi masalah penyerobotan lahan tersebut.

“Sudah jelas perlakuan yang mereka nampakkan meyerobot hak orang, masyarakat harus bersatu, kalo tidak tunggu sja giliran kalian diperlakukan,” tulisnya.

Selain itu, media ini mengonfirmasi Humas PT GMS Sakirman melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (25/1/2025) sore.

Saat dikonfirmasi, Sakirman menerangkan bahwa telah dilakukan langkah persuasif guna menyelesaikan masalah tersebut.

“Baru saja dipertemukan kedua belah pihak,” terangnya.

Untuk diketahui, kejadian ini bermula atas status kepemilikan lahan antara Sunaya dan Kumbolan yang dikelola PT GMS.**



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait