Armid Jadi Balon Keenam yang Daftar di Pilrek UHO
KENDARIKINI.COM – Prof. Armid, M.Si., M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, dan Humas Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor UHO untuk periode 2025–2030. Pendaftaran dilakukan di lantai 4 Gedung Rektorat UHO Kendari, kamis 24 April 2025 sekitar pukul 15.30 WITA.
Dengan mengenakan batik khas, Prof. Armid tiba di lokasi pendaftaran sambil membawa sejumlah berkas administrasi yang menjadi syarat pencalonan.
Saat di temui di lokasi pendaftaran ia menyampaikan motivasi dan visi besarnya untuk masa depan kampus.
“Pada dasarnya saya tumbuh dan berkembang di lingkungan yang memandang pendidikan sebagai jalan perubahan. Oleh karena itu, dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat, saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor UHO,” ujar Prof. Armid.
Ia menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan kampus yang berkelanjutan dengan tetap menghargai fondasi yang telah diletakkan oleh para pemimpin sebelumnya.
“Ke depan, saya percaya UHO bisa lebih maju, lebih kuat, dan lebih dikenal secara global. Prinsip saya adalah sustainable campus development, Bagaimana kita akan melanjutkan pembangunan kampus yang telah di diperkarsai dan dikerjakan oleh rektor sebelumnya,” tambahnya.
Prof. Armid juga menegaskan kesiapannya untuk memimpin perubahan demi menjadikan UHO sebagai universitas unggul berkelas internasional.
“saya siap mengadukan diri untuk memimpin transformasi Universitas Haluoleo menjadi universitas yang maju dan berkarakter global untuk menuju ke internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Weka Widayanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada enam orang yang resmi mendaftar sebagai bakal calon rektor.
“Lima di antaranya merupakan guru besar dan satu orang bergelar doktor. Semuanya berasal dari UHO. Hari ini saja ada dua pendaftar, termasuk Prof. Armid,” jelas Widayanti.
Pendaftaran bakal calon rektor masih dibuka hingga hari Senin, 28 April 2025 mendatang, memberikan kesempatan bagi kandidat lainnya yang ingin berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan pimpinan tertinggi kampus tersebut.
