BPS Sebut Dua Kota di Sultra Alami Inflasi
Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara melalui keterangan resminya menyebutkan Dua Kota yaitu Kota Kendari dan Kota Bau-bau mengalami inflasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti melalui Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Amin mengatakan “Pada Juni 2023 terjadi Inflasi gabungan 2 kota IHK year on year (yoy) 5,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,34,”.
Ia menambahkan bahwa Inflasi year on year (yoy) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Diantaranya yaitu kelompok transportasi sebesar 15,91 persen; kelompok pendidikan sebesar 8,01 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,36 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,76 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,59 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,68 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,58 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,57 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,45 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen,” bebernya.
“Tingkat inflasi gabungan 2 kota IHK month to month (mtm) sebesar 0,25 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juni 2023 sebesar 1,29 persen,” ungkapnya.
Lanjutnya komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy antara lain angkutan udara, bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, mobil, akademi/perguruan tinggi, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso serta rokok putih.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy antara lain kangkung, cabai rawit, daun kelor, daging ayam ras, ikan teri, bawang merah, minyak goreng, bayam, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria serta pepaya muda,” pungkasnya.*
