BPS: Nilai Ekspor Impor Sultra Alami Kenaikan
Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui keterangan resminya menerangkan bahwa Provinsi Sultra mengalami kenaikan dalam hal ekspor impor.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti melalui Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Amin mengatakan “Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Mei 2023 mencapai US$298,24 juta atau naik 62,69 persen dibanding ekspor April 2023 yang tercatat US$183,32 juta. Sementara, volume ekspor Mei 2023 tercatat 167,21 ribu ton atau naik 76,77 persen dibanding volume ekspor April 2023 yang tercatat 94,60 ribu ton,”.
Sambungnya Peningkatan terbesar Ekspor Sulawesi Tenggara Mei 2023 terjadi pada komoditas Besi dan baja senilai US$115,03 juta (naik 64,00 persen) dimana pada bulan April sebesar US$179,75 juta naik menjadi US$294,77 juta di bulan Mei.
“Menurut Sektor, Ekspor Sulawesi Tenggara Mei 2023 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$297,64 juta (99,80 persen),” tambahnya.
Lanjutnya ekspor Sulawesi Tenggara Mei 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$288,78 juta,disusul India senilai US$4,07 juta, dan Amerika Serikat senilai US$2,27 juta.
Ia juga mengungkapkan bahwa nilai impor juga mengalami kenaikan.
” Nilai impor Sulawesi Tenggara Mei 2023 mencapai US$151,05 juta, naik 16,17 persen dibandingkan April 2023 atau turun 27,62 persen dibandingkan Mei 2022,” ungkapnya.
Lanjutnya Volume impor Mei 2023 senilai 392,90 ribu ton, naik 51,30 persen dibandingkan April 2023 atau naik 24,15 persen dibandingkan Mei 2022. Peningkatan impor golongan barang terbesar Mei 2023 dibandingkan April 2023 adalah Garam, Belerang, Kapur senilai US$3,94 juta (naik 152,77 persen).
“Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Mei 2023 adalah Tiongkok senilai US$64,15 juta (turun 7,12 persen), Singapura senilai US$39,74 juta,” sambungnya.
Pihaknya jug menuturkan bahwa menurut golongan penggunaan barang, impor Mei 2023 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan 16,17 persen yakni nilai bahan baku/penolong mengalami peingkatan sebesar US$8,14 juta atau naik 6,44 persen, dan barang modal sebesar 367,87 persen atau naik senilai US$13,06 juta. Di sisi lain golongan barang konsumsi turun 84,19 persen atau turun senilai US$0,17.
“Nilai neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara Mei 2023 mengalami surplus sebesar US$147,19 juta,” pungkasnya.*