Ini Perkembangan Inflasi di Sultra, Tertinggi di Kota Bau-bau

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, Nilai Tukar Petani, Transportasi, Ekspor, Impor, serta Luas Panen dan Produksi Padi.

Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh. Amin, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa 8 April 2025.

“Pada Maret 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,91. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Baubau sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 108,42 dan inflasi terendah tercatat di Kabupaten Konawe sebesar 0,52 persen dengan IHK sebesar 109,16,” katanya.

Lanjutnya Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,24 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,16 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,17 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,22 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 3,08 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,76 persen.

“Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar2,39 persen dan mengalami inflasi year to date (y-to-d) pada bulan Maret 2025 sebesar 1,27 persen,” pungkasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Berita Terkait