Begini Perkembangan Nilai Tukar Petani di Sultra

KENDARIKINI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara baru saja merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Inflasi, Nilai Tukar Petani, Transportasi, Ekspor, Impor, serta Luas Panen dan Produksi Padi.
Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh. Amin, dalam siaran persnya di BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa 8 April 2025.
“NTP Sulawesi Tenggara pada Maret 2025 tercatat 114,65 atau mengalami penurunan sedalam 3,22 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 118,45,” katanya.
Lanjutnya Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tenggara bulan Maret 2025 turun 3,22 persen dari 118,45 menjadi 114,65. Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sedalam 1,56 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 1,71 persen.
“NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 99,90; Subsektor Hortikultura (NTPH) 111,05; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 128,46; Subsektor Peternakan (NTPT) 105,84 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 103,47,” ungkapnya.
Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 123,72 atau naik sebesar 0,22 persen dari bulan sebelumnya sebesar 123,45.
“Pada Maret 2025 terjadi peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 2,02 persen yang salah satu penyebabnya oleh peningkatan nilai indeks pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar,” pungkasnya.*