BPS: Neraca Perdagangan di Sultra Alami Surplus

Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Perkembangan Ekspor Impor Sulawesi Tenggara.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti, S.Si., ME dalam siaran persnya.

“Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Juni 2023 mencapai US$234,54 juta atau turun 21,36 persen dibanding ekspor Mei 2023 yang tercatat US$298,24 juta. Sementara, volume ekspor Juni 2023 tercatat 147,22 ribu ton atau turun 11,95 persen dibanding volume ekspor Mei 2023 yang tercatat 167,21 ribu ton. Peningkatan terbesar Ekspor Sulawesi Tenggara Juni 2023 terjadi pada komoditas Biji-bijian berminyak senilai US$0,03 juta (naik 11,48 persen) dimana pada bulan Mei sebesar US$0,26 juta naik menjadi US$0,28 juta di bulan Juni,” katanya .

Ia menambahkan bahwa menurut Sektor, Ekspor Sulawesi Tenggara Juni 2023 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$234,02 juta (99,78 persen).

“Ekspor Sulawesi Tenggara Juni 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$220,00 juta, disusul India senilai US$11,04 juta, dan Amerika Serikat senilai US$2,73 juta,” tambahnya.

Lanjutnya Nilai impor Sulawesi Tenggara Juni 2023 mencapai US$89,58 juta, turun 40,69 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 67,13 persen dibandingkan Juni 2022. Volume impor Juni 2023 senilai 233,68 ribu ton, turun 40,53 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 46,90 persen dibandingkan Mei 2022. Peningkatan impor golongan barang terbesar Juni 2023 dibandingkan Mei 2023 adalah Kendaraan dan bagiannya senilai US$0,31 juta (naik 15,40 persen).

“Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Juni 2023 adalah Tiongkok senilai US$48,51 juta (turun 15,64 persen), Singapura senilai US$24,82 juta, dan Malaysia US$16,25 juta,” ungkapnya.

Sambung menurut golongan penggunaan barang, impor Juni 2023 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan 40,69 persen yakni nilai bahan baku/penolong mengalami penurunan sebesar US$48,17 juta atau turun 35,84 persen, dan barang modal sebesar 81,02 persen atau turun senilai US$13,46 juta. Di sisi lain golongan barang konsumsi naik signifikan sebesar 528,10 persen atau naik senilai US$0,17 juta.

“Neraca perdagangan Sulawesi Tenggara Juni 2023 mengalami surplus US$144,95 juta,” pungkasnya.*



Kendari Kini bisa diakses melalui saluran Google News atau Google Berita pada link ini.

👇

Saluran Google News Kendarikini.com



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait