Sepenggal Kisah Perjalanan ‘Bahtra’
Oleh: Bahtra (Wakil Ketua Komisi II DPR RI)

Malam itu di Astana, Ibukota Kazakhstan, Negara terkaya dan terbesar di Asia Tengah, kami bercerita satu sama lain bagaimana memulai perjalanan, lika liku, jatuh bangun, bahkan seringkali melewati tanjakan yang hampir membuat kami menyerah hingga akhirnya berkat kebaikan sang pencipta, nasib membawa kami menjadi anggota DPR.
Sahabat kami Gulam Mohamad Sharon, atau yang biasa kami panggil Sharon memulai karirnya dari berjualan pulsa semenjak menjadi mahasiswa di IPB Bogor hingga menjadi pengusaha di Kalimantan Barat dan pada tahun 2024 ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI dapil Kalimantan Barat.
Sahabat kami yang kedua adalah Ujang Bey, sapaan akrabnya Bey atau biasa kami memanggilnya Jhon. Ia memulai dari Tenaga Ahli (TA) di DPR. Biasanya para TA disebut sebagai “Fraksi Balkon”. Bey akhirnya berhasil menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem untuk periode 2024-2029.
Kami memang berbeda partai, Beliau berdua berasal dari Fraksi yang sama yaitu Fraksi Nasdem, sementara saya berasal dari Fraksi Gerindra. Walau kami berbeda partai tapi perjalanan hidup kami mirip. Kami dilahirkan di pelosok negeri, Ujang bey (Bey) dilahirkan dipelosok desa di Karawang, Sharon dilahirkan di pelosok desa di Kalimantan Barat yaitu Sintang, begitupun saya yang juga dilahirkan di pelosok desa dari orang tua yang paspasan.
Kami hanyalah orang kampung yang bermodalkan semangat, ketekunan, keyakinan yang kuat, bahkan seringkali kami memiliki kenekatan.
Sambil menatap Istana Presiden Kazakhstan yang begitu megah, sesekali kami merenung, dan berucap bahwa kebaikan apa yang pernah kami perbuat hingga Tuhan begitu baik memberi takdir ini kepada kami. Semoga Takdir yang sedang Tuhan titip kepada kami membuat kami bisa berbuat lebih banyak untuk daerah yang kami wakili dan untuk Indonesia tercinta.
Dan teruntuk anak-anak kampung Teruslah Bermimpi, dan Semoga Tuhan yang Maha Kuasa Terus menuntunmu untuk menggapai mimpi yang sedang kamu perjuangkan.*