BEM STMIK Bina Bangsa Kendari Tegaskan Tudingan yang Dilayangkan LSM Tidak Berdasar
KENDARIKINI.COM – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kendari menegaskan bahwa pihaknya dalam proses magang tidak ada pungli dan sesuai prosedur dalam proses magang mahasiswa.
Pihaknya juga menegaskan bahwa terkait tudingan sebagai sarang mafia itu tidak benar, karena dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan wisuda akbar.
Bertempat di salah satu aula Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari, Ketua BEM Aldi Lamoito menjelaskan bahwa terkait tudingan yang dilakukan oleh segelintir oknum itu tidak memiliki dasar yang jelas.
“Kami yang berkuliah disini jelas kami yang lebih tahu, bahwa terkait tudingan pungli dalam proses magang itu tidak benar, tidak ada pungli, semua sudah sesuai prosedur,” katanya.
Lanjutnya bahwa terkait tudingan mafia pendidikan itu juga tidak benar, karena selama aktivitas perkuliahan, pihak kampus selalu berkoordinasi dengan PDDIKTI.
“Dari proses perkuliahan hingga dalam waktu dekat ini akan dilakukan wisudah akbar pada 2 Desember 2024, pihak kampus selalu berkoordinasi dengan PDDIKTI,” jelasnya.
“Bahkan pihak kampus bilang ke kami bahwa pihak PDDIKTI telah mengetahui bahwa mahasiswa akan di yudisium pada 30 November dan wisudah akbar pada 2 Desember 2024,” tambahnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa jika Pihak kampus melanggar, dapat dipastikan sudah lama proses perkuliahan akan dihentikan.
“Selama ini kami masih berkuliah seperti biasa, dan melakukan aktivitas kegiatan kampus seperti biasa,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada oknum-oknum diluar kampus agar tidak menyebarkan isu-isu yang tidak berdasar.
“Kami yang berkuliah disini dan kami yang lebih tahu, dan kami minta pihak luar untuk tidak menyebarkan isu-isu yang tidak berdasar,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya salah satu LSM menuding STMIK Bina Bangsa sebagai sarang Mafia Pendidikan dan melakukan dugaan pungli dalam proses magang.*